Selasa, 29 September 2015

Gangguan Pendengaran

( Ditulis oleh : Manfred Stoifl )
Gangguan Pendengaran

·         Tanda – tanda gangguan pendengaran
·         Gangguan pendengaran di satu telinga
·         Gangguan pendengaran sangat berat


Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran dikategorikan tergantung seberapa tingkat kerusakan, karakteristik fruekuensi, letak masalah dalam sistem pendengaran dan jika salah satu atau kedua telinga bermasalah .Baru-baru ini lebih banyak perhatian diberikan terhadap persepsi gangguan pendengaran, seseorang akan merasa memiliki kekurangan fisik dan menghubungkannya dengan masalah kesehatan.

Tergantung pada tingkat dan jenis gangguan  pendengaran yang dirasakan oleh pasien akan berbeda. Bagi kebanyakan orang tanda-tanda awal gangguan pendengaran adalah mereka tidak memiliki kesulitan dalam mendengar bunyi/suara. Permasalahan mereka lebih kepersepsi,  Yang berarti bahwa mereka sebenarnya dapat mendengar dengan baik hanya saja mereka mengalami kesulitan untuk memahami bahasa/pengucapan yang jelas. Hal ini terjadi terutama ketika mendengar suara disekitar lingkungan dengan suara bising yang terdengar secara bersamaan.

Penyebab hal ini adalahdalam banyak kasus kehilangan pendengaran ringan mempengaruhi frekuensi tinggi, yang dimana terdapat banyak informasi percakapan,dibandingkan denganfrekuensi rendah yang lebih penting untukpersepsi kerasnya suara. Seseorang dengan gangguan pendengaran ringan atau pun sedang dapatmendengar frekuensi rendah dengan cukup baik, yang berarti memberikan persepsi kekerasan suara yang lebih baik,tetapi oleh karena terjadi masalah pendengaran terhadap frekuensi tinggi, sehingga akan mengalami masalah signifikan dalam pemahaman percakapan.




Klasifikasi gangguan pendengaran berdasarkan pada rentang pendengaran terbagi menjadi gangguan pendengaran ringan dari 20 - 40dB, gangguan pendengaran sedang dari 40-65 dB, gangguan pendengaran berat dari 65-90 dB, ke sangat berat dengan gangguan pendengaran lebih dari 90dB.

Seringkali masalah pendengaran tidak sama dengan semua frekuensi, yang menyebabkan pengklasifikasian murni pada tingkat gangguan pendengaran tidaklah berarti.

Terminologi tambahan digunakan untuk menggambarkan bentuk garis audiogram atas semua frekuensi yang telah diuji. Datar/Flat berarti variasi minimal atas semua frekuensi yang diuji. Ringan sampai Steep sloping/Kemiringan agak curam menunjukkan bahwa pendengaran di frekuensi rendah secara signifikan lebih baik dari pada mendengar di rentang frekuensi yang lebih tinggi.




Ski-Slope/kemiringan yang curam, menunjukkan mendengar dibawah, sering kali hingga 1-2 kisaran KHz normal atau mendekati normal dan kemudian menurun tajam terhadap frekuensi tinggi.




“A Cookie-bite” berarti bahwa frekuensi rendah dan tinggi relative baik dengan frekuensi pertengahan menjadi jauh lebih buruk, menciptakan sebuah lembah di tengah audiogram yang terlihat seperti seseorang menggigit sebagian dari sebuah kue besar.


Lembah terbalik/Reverse Slope menunjukkan bahwa frekuensi yang lebih rendah lebih buruk daripada frekuensi tinggi.



Terakhir, kita memiliki audiogram sudut kiri yang berarti, bahwa pasien hanya bias mendengar beberapa frekuensi rendah di tingkat intensitas tinggi.


Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh masalah yang terletak di lokasi yang berbeda didalam sistem pendengaran manusia.

Gangguan pendengaran konduktif menunjukkan bahwa masalah terletak didalam bagian konduktif di telinga, yang terdiri dari telinga luar dan telinga tengah.


Gangguan pendengaran sensori-neural berarti permasalahan yang terletak pada koklea (rumah siput), struktur saraf retro-koklea atau pusat pendengaran didalam otak.

Jika permasalahan  terjadi  pada gabungan bagian konduktif dan dibagian luar telinga, maka disebut gangguan pendengaran campuran.

Suatu gangguan pendengaran sensori-neural dapat lebih didefinisikan sebagai gangguan pendengaran Sensori jika masalah dapat di isolasi ke koklea, dimana gangguan pendengaran koklea retro, permasalahan berada dalam struktur saraf fisik dan batang otak. Dengan gangguan pendengaran Central Audiotory Processing, gangguan pendengaran tidak terkait dengan penyebab fisik, tetapi ketidakmampuan system pendengaran pusat untuk secara akurat, cepat dan secara otomatis bekerja dengan informasi pendengaran yang diterima dari koklea tersebut..

Pada sebagian besar kedua telinga terkena dampak dari gangguan pendengaran, tetapi dalam kasus di mana terdapat gangguan di satu telinga saja ini disebut kehilangan pendengaran satu sisi. Semua karakteristik diatas mungkin berlaku dalam kasus yang sama jika hanya satu telinga mengalami gangguan pendengaran

Kategori diatas adalah gangguan pendengaran berdasarkan tingkat dan letak gangguan pendengaran dalam sistem pendengaran manusia. Apa yang sebenarnya dirasakan oleh setiap individu sangat bervariasi bahkan dengan karakteristik gangguan pendengaran yang sama. Yang berkisar dari ringan, sedang, berat, dan sangat  berat yang dimana terbagi kedalam gangguan pendengaran konduktif, campuran atau gangguan pendengaran sensori-neutral.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar